oh pak mip

kau bertuah kepada ku;
tentang seorang keparat yang hatinya tengah sekarat.
hanya tersisa jasat yang tak lagi miliki manfaat. 

oh tuan; 
apakah engkau sedang mengejekku.
pembicaraanmu seolah tentang aku
seorang yang tertawan oleh nafsu. 
yang memiliki hati laksana Batu; 
atau mungkin; bahkan lebih keras dari itu. 

seoang yang mendengar nasihat terasa biasa. 
disebut nama tuhan pun tak terasa apa-apa. 
apalagi diingatkan dosa. hanya acuh tak acuh saja. 
membuat surga, pun neraka akan malu melihatnya. 

oh tuan, bantulah. 
aku tak ingin lagi berulah. 
dunia keparat ini membuatku seperti sampah.

*

Post a Comment (0)
Previous Post Next Post