sajak Aksara tanpa jeda

Aku adalah aksara; yang tanpa jeda
yang bercinta dengan tinta penuh kata dalam dusta
Jika kau kira ku manis, sesungguhnya aku adalah tragis yang tiada habis
Takkan ada spasi 'tuk kau berkasih meski ku tulis kau sebagai kekasih

Aku adalah aksara; yang tak kenal koma
Meski sejenak, tak usah ber-asa rintihmu terdengar
Bagiku, sejenak adalah waktu paling cantik 'tuk buatmu gusar
terlebih, nurani ini yang paling segar mengiris setiamu dengan sadar

Aku adalah aksara; yang ingin titik
yang kini t'lah puas menyelimutimu pilu dan menghias wajahmu sendu
Padahal yang dulu tak henti memelukmu penuh rindu
Namun biarlah, biarkan perih mencumbumu sebagai hadiah dari cinta yang pernah kau buat rapuh

Aku adalah aksara tanpa jeda; yang hanya perlu berhenti
Apabila karma-mu t'lah ku beri sendiri
Apabila tawaku t'lah berderai melihatmu terkulai


Selamat malam cinta, salam paling pahit dari hati yang paling terlukai

*

Post a Comment (0)
Previous Post Next Post